Palupost.com - “Pembaretan mempunyai arti dan makna, bahwa sejak hari ini kalian telah resmi menjadi keluarga besar Polisi, yang dituntut untuk menjadi contoh teladan bagi seluruh personel Polisi Lainnya dan masyarakat,”. Demikian sebagian Amanat Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulteng Brigjen Pol M Amin Saleh, selaku Inspektur Upacara pada Pembaretan Personil Bintara Samapta Angkatan ke-31, di Poboya, Sabtu (6/11) akhir pekan kemarin.
Selanjutnya pada kesempatan tersebut Amin menyatakan bahwa Polisi mempunyai tugas pokok penting yang harus dilaksanakan, yaitu penyelidikan kriminal, pengamanan fisik, penegakkan tata tertib dan disiplin, penegakan hukum bagi kepentingan Polisi.
Di sisi lain lanjut Perwira berpangkat bintang satu menekankan agar Anggota Polisi harus dapat bertindak, bersikap sebagai aparatur penegak hukum yang dapat berkerja secara jujur, adil dan berani menegakkan kebenaran serta bertanggung jawab.
Pembaretan Bintara Samapta Angkatan ke- 31 diikuti 600 lebih siswa, yang terbagi siswa SPN Batua Makasar sebanyak 411 siswa, dan SPN Labuan Panimba sebanyak 200 siswa, yang sebelumnya telah melaksanakan Tradisi Kepolisian selama 3 Minggu di daerah Kelurahan Poboya dan sekitarnya. Tradisi yang dilaksanakan meliputi : Penghadangan, penyergapan, pengintaian, penggerebekkan, pengejaran, pembersihan dan mandi suci.
Bintara Samapta Angkatan ke-31 menempuh pendidikan selama Enam bulan di SPN.
Upacara pembaretan dilaksanakan di lapangan Upacara Poboya diikuti oleh seluruh anggota Polisi lainnya serta siswa Bintara Samapta angkatan ke-31. Hadir dalam acara tersebut Wakapolda Sulteng Kombes Pol Dewa Parsana, Dirlantas Polda Sulteng Kombes Pol Drs Hariadi, Dir Samapta Polda Sulteng Kombes Pol Ifraizal Nasution, dan Kabid Humas Polda Sulteng Kompol Kahar Muzakkir. Yudi