PALU - Untuk memberikan keahlian maksimal sesuai dengan kejuruan yang diambil siswa, SMKN 1 Palu lebih meluangkan waktu praktik kepada siswanya. Dibanding dengan belajar di kelas, para siswa SMKN 1 lebih banyak bergelut dengan praktik dengan tidak bidang kejuruan, yakni Akomodasi Perhotelan, Kecantikan dan Tata Boga.
“Jadi kami benar-benar serius memberikan keahlian kepada siswa, sesuai dengan jurusan yang ia ambil. Setiap siswa diharuskan untuk menguasai ketrampilan yang diajarkan. Makanya waktu praktik sedikit lebih banyak ketimbang belajar di kelas,” kata Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 1 Palu, Dra Hj Selvi Ladupa, kepada Palu Ekspres.
Memaksimalkan praktik, menurut Selvi, juga membimbing siswa sebelum pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) nantinya. Sebab katanya, Pelaksanaan Prakerin SMKN 1 dilakukan dalam bentuk kegiatan praktik sebagai pendalaman materi keahlian yang telah dipelajari di sekolah. Pembelajaran praktek dilaksanakan dalam keadaan kerja yang sebenarnya dan dilengkapi fasilitas peralatan dan sumber belajar yang memadai. “Prakerin ini sangat penting, karena melatih siswa belajar pada kondisi nyata dunia kerja, dimana siswa mendapatkan lingkungan belajar yang berbeda dengan lingkungan sekolah. Dalam prakerin, siswa juga akan mengalami proses pembelajaran yang berbeda dengan pembelajaran di sekolah, karena mereka akan berinterasi dengan dunia luar,” jelasnya.
Seperti sekolah lain, usai Prakerin tambah Selvi, siswa akan digenjot lagi dengan mata penambahan mata pelajaran yang akan di ujiankan. Namun, ujian kompensi untuk melihat produktifitas siswa terhadap kejuruan yang dipilih akan menjadi prioritas para guru. “Nanti ada yang namanya tim-tim belajar yang dibentuk sekolah. Ini sebagai upaya sekolah untuk mempersiapkan siswa menghadapi ujian nanti. Namun siswa lebih dulu akan dipermantap dengan ujian produktif sesuai dengan kejuruan yang mereka pilih,” jelasnya.
Terima Pengakuan International\\\\\\\
Prestasi membanggakan berhasil diraih SMKN 1 Palu. Sekolah menengah kejuruan yang berdiri tahun 1965 dengan program keahlian di bidang Tata Boga, Akomodasi Perhotelan, Tata Busana dan Tata kecantikan itu, telah meraih sertifikat ISO 9001:2008 terintegrasi IWA2/2007, yaitu pengakuan internasional atas kesesuaian sistem manajemen pendidikan yang diselenggarakannya dengan standar internasional di bidang sistem manajemen mutu. Pengakuan internasional tersebut diberikan oleh DQS–yaitu suatu badan sertifikasi internasional yang terakreditasi di Jerman.
Dra Hj Selvi Ladupa, secara langsung menerima penghargaan sertifikat ISO 9001:2008. Penghargaan yang cukup bergengsi tersebut diserahkan langsung oleh Ir Bambang Prianto, M.I.K, selaku Managing Director DQS Indonesia. Penerimaan sertifikat tersebut juga disaksikan langsung oleh Walikota Palu H Rusdy Mastura, Kepala Kantor Dinas Pendidikan Sulawesi Tengah, H Abubakar Almahdali, Kadisdik Kota Palu Managing Partner Q-Internasional Surabaya, Drs Edy Putrajati, Ketua Komite Sekolah SMK Negeri 1 Palu, Arif Darmawan dan pejabat-pejabat dari instansi-instansi lain yang terkait.
Menurut Selvi, SMK Negeri 1 Palu telah berhasil lulus audit sertifikasi ISO 9001:2009 dari DQS pada Januari 2009, bersamaan dengan Soft Opening dari School Hotel, yaitu hotel dalam kawasan sekolah yang memiliki fasilitas dan akomodasi setara dengan hotel berbintang tiga. (yudi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar