Palupost.com - Keluarga korban meminta jenazah Kasmir Timumun (korban pertama tragedi Buol) segera diautopsi untuk menguak misteri penyebab kematiannya.
"Kami minta makamnya segera dibongkar dan mayatnya diotopsi (diautopsi-Red) agar kebenaran dapat terungkap," kata Mahmud Hanggi, paman Kasmir Timumum, yang dikonfirmasi Via SMS Rabu (20/10) kemarin.
Permintaan segera dilakukannya autopsi ini menyikapi lambannya Polda Sulawesi Tengah yang hingga saat ini belum melakukan hal itu terhadap jenazah Khasmir Timumun. Keluarga korban sendiri sudah meminta secara tertulis kepada polisi untuk segera melakukan autopsi sejak dua pekan lalu. "Kami tidak percaya bahwa Kasmir tewas bunuh diri karena tidak ditemukan tanda-tanda dia melakukan itu," kata Mahmud.
Mahmud juga memperlihatkan sejumlah foto Kasmir dalam keadaan tergantung di sel Mapolsek Biau beberapa waktu lalu. Sementara Ketua Komnas HAM Sulawesi Tengah Dedy Askari menilai, belum dilakukannya autopsi jenazah Kasmir adalah bukti lambatnya Polri dalam menangani kasus ini. "Polisi harus segera melakukan autopsi agar kebenaran dapat diungkap," katanya.
Sebelumnya, Pelaksana Harian Kabid Humas Polda Sulteng Kompol Kahar Muzakkir mengatakan sedang menunggu jawaban dari tim dokter Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk melakukan autopsi. "Kami sudah melayangkan surat ke Unhas agar melakukan autopsi tapi hingga kini belum ada kabar terbaru," katanya.
Wafatnya Kasmir Timumun adalah pemicu bentrok antara warga dan polisi di Buol yang menewaskan delapan warga sipil pada 1 September 2010. Hingga saat ini sudah terdapat 26 terperiksa anggota Polri yang divonis berupa kurungan 21 hari atau teguran tertulis. Yudi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar