Palupost.com - kendaraan tak akan pernah berhenti. Hal itu dilakukan Satlantas Polres Palu untuk membudayakan tertib dan disiplin berlalu lintas. Setelah kali ini, razia terus digenjot. Selama menjelang akhir Tahun dan seterusnya, Akibatnya, Ratusan Kenderaan Roda Dua (Ranmor) milik sejumlah pelajar ikut terjaring razia, yang digelar selama lima hari hingga saat ini.
Kegiatan yang digelar sejak pukul 06.30 Wita itu, berhasil menjaring ratusan pengendara yang belum memiliki SIM dan mengikuti tata tertib yang telah disosialisasikan sejak sebelumnya.
Kasatlantas Polres Palu AKP Edwwi Kurniayanto, yang dikonfirmasi diruangannya Jum’at (26/11) kemarin mengatakan, operasi razia ini sebagai bentuk penertiban yang terus dilakukan demi menumbuhkan rasa tanggung jawab pengendara terhadap kelengkapan surat dan safety riding dalam berkendara. “Ini semua demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat, apalagi menjelang pergantian Tahun, biasanya pelajar dan masyarakat lupa akan tanggung jawabnya terhadap kelengkapan berkendara,” Kata Edwwi.
Ditambahkan, pihaknya menurunkan sebagian personel untuk operasi rutin ini. Menurut Edwwi, ini adalah upaya dalam mengurangi tingkat Lakalantas, yang kerap terjadi di wilayah Hukum Polres Palu yang mayoritas dilakukan para pelajar dengan emosi yang masih labil. “Sebaiknya sekolah dapat memberikan pengertian dan perhatian pada siswa akan pentingnya standar keselamatan siswa mereka sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sebenarnya kami sayang kepada anak-anak ini, dan ini adalah upaya kami untuk mengurangi tingkat Lakalantas yang terjadi, mengingat emosi mereka yang masih labil,” Beber mantan Kasatlantas Polres Tolitoli itu.
Bukan hanya pelajar, banyak pula pengendara motor dewasa ini yang terjaring razia. Rata-rata mereka tak mengenakan helm yang aman dalam berkendara dan lupa membawa surat-surat kendaraan serta menggunakan ban, knalpot bogar.” Semuanya kami akan tindak tegas, dengan melakukan tilang ditempat dan menyuruh ganti ditempat knalpot sebelum diambil sama pemiliknya, serta diberikan pengarahan untuk tidak mengulangi lagi.” Terang Edwwi. Yudi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar