Kamis, 04 November 2010

Yasal Juara I se- Asia Pasifik

Palupost.com - Yayasan Al Kautsar (Yasal) Palu meraih juara I bidang partisipasi generasi muda pemberdayaan terhadap lanjut usia (Lansia) se Asia Pasifik, di Fukuoka, Jepang, 31 Oktober silam. Pada perlombaan pembinaan terpadu antara Lansia dan anak yatim itu, Negara Mongolia menempati posisi II, sementara juara III diraih Negara Korea Selatan.
Wakil Ketua III Bidang Humas Yasal, Agus Panca Saputra kepada wartawan, kemarin (4/11) membenarkan hal itu.

Menurutnya, piagam penghargaan itu diberikan langsung oleh Presiden Towards Age Friendly Communities (Komunitas Pembinaan Lansia Dunia), Prof Dr Catherine, di Fukuoka Jepang. “Ini adalah prestasi pertama yang diraih Indonesia dalam perlombaan pembinaan Lansia tingkat dunia. Komisi Nasional (Komnas) Lansia RI, sangat bangga dengan keberhasilan ini,” terang Agus.

Dia menambahkan, dengan terpilihnya Yasal Palu sebagai yayasan pembinaan Lansia terbaik se Asia Pasifik, nama Indonesia, dan Sulteng khususnya, harum dimata dunia. Apalagi, Presiden Komunitas Lansia Dunia, Prof Dr Catherine mengaku sangat bangga dengan Indonesia, karena banyak pemuda yang begitu antusias membina para Lansia, sehingga menjadikan Lansia itu berguna.

“Yayasan ini bukan pertamakali mengharumkan nama Sulteng. Pada tahun 2008, Yasal berhasil meraih penghargaan sebagai yayasan terbaik se Indonesia bidang managemen, administrasi dan idealism. Bahkan pada tahun itu, Yasal menempati peringkat 8 se Asia Tenggara, dalam segi pembinaan terpadu antar Lansia dan anak yatim,” tuturnya.

Keberhasilan ini, lanjut Agus, tidak lepas dari peran Kementerian Sosial RI, Kementerian Pertanian RI, Komnas Lansia RI, Pusat Kajian Kelanjutusiaan UI, Gubernur Sulteng HB Paliudju, Dinas Sosial, serta seluruh pengurus yayasan. “Olehnya, kami mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada seluruh pihak yang telah memberi masukan, sehingga Yasal bisa terus berkarya,” tutupnya. Yudi   

Balita Hanyut, Ditemukan Membusuk

Palupost.com - Warga Desa Paneki Kabupaten Sigi, digegerkan penemuan sesosok mayat bocah di bawah lima tahun (balita). Mayat bocah yang diduga berusia 5 tahun itu mengapung di sungai yang mengalir di kawasan irigasi Paneki.
Mayat bocah malang itu pertamakali ditemukan sejumlah warga yang hendak mencuci disungai, sekitar pukul 09.00 Wita, di saluran irigasi, Kamis (5/11/) kemarin. Sejumlah warga kemudian meminta tolong dengan warga lainnya mengikuti aliran air agar jenazah balita itu bisa dievakuasi. Saat ditemukan, mayat balita itu sudah bengkak dan menyebarkan aroma busuk.
Setelah berhasil dievakuasi akhirnya jenazah balita itu kandas di pintu air sungai Desa Paneki. Peristiwa penemuan jenazah ini menjadi tontonan puluhan warga di sekitar Desa Paneki Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi.

Anggota Polisi dari Polsek Sigi akhirnya langsung mengevakuasi jenazah bocah tersebut dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk dibawa ke Tim Disaster Victim Identification (DVI) Dokpol Polda Sulteng, guna kepentingan otopsi.

Diduga Bernama Nie
Belakangan muncul dugaan mayat balita tersebut adalah Nie (5) berjenis kelamin laki-laki. warga Desa Sidondo Kecamatan Tanah Bulava itu dilaporkan hilang dari rumahnya sejak Selasa malam lalu. “Saat Nie hilang, kami memang menduga ia hanyut saat bermain dan mandi di sekitar sungai,” ujar Edha, paman Nie.
Saat ini sejumlah keluarga dekat Nie, sudah berduyun-duyun menuju RS Bhayangkara. Mereka menunggu hasil identifikasi Tim Forensik Dokpol Polda Sulteng untuk memastikan identitas mayat tersebut. Yudi

Polda Gelar Pemantapan Ops Patuh Maleo 2010

Palupost.com - Menjelang perayaan Idul adha, Natal dan Tahun Baru merupakan momen yang rentan
terhadap aksi-aksi teroris. Polda Sulteng sebagai penanggung-jawab keamanan di
Wilayah Sulteng ini tengah mempersiapkan piranti-piranti pengamanan untuk
mengantisipasi segala bentuk tindak kriminal yang bisa meresahkan. Apalagi
tahun ini, perayaan Natal nyaris bersamaan dengan perayaan Idul Adha. Sudah
dipastikan dalam waktu satu Bulan ke depan, jajaran Polda Sulteng bakal bekerja
ekstra.

Kapolda Sulteng, Brigjen Pol M Amin Saleh mengatakan saat ini pihaknya telah
membentuk satuan pengamanan yang bersandi Operasi Patuh Maleo 2010.
"Berdasarkan surat dari Kapolri, untuk operasi ini seluruh Polres sampai Polsek harus memberikan kekuatan penuh, untuk memberikan rasa aman dan kenyaman kepada masyarakat.” Ujar Polisi berbintang satu, dihadapan sejumlah peserta, Kamis (5/11) kemarin di Gedung Tora belo.

Rencananya Operasi Patuh Maleo 2010 ini akan dimulakan November 2010
hingga 1 Januari 2010 mendatang. Dalam waktu dekat ini sejumlah Polres akan menggelar simulasi penanganan keamanan. Seluruh personel akan disiagakan untuk melakukan pengawasan terhadap titik-titik tertentu yang dianggap rawan. Tempat yang dimaksud adalah pasar, tempat ibadah, dan tempat tempat keramaian umum. Termasuk sarana vital seperti bandar udara, pelabuhan laut, dan terminal angkutan darat. Operasi ini juga menunjang operasi patuh maleo yang sedang berjalan.

Kapolda menekankan selain melakukan pengamanan di tempat keramaian, Operasi
Patuh Maleo akan membantu memberikan pengamanan terhadap rumah warga yang
ditinggalkan penghuninya ke luar kota. Namun sifatnya hanya pengawasan.
"Semua kemungkinan akan kami cermati. Termasuk menjaga rumah kosong yang
ditinggal penghuninya," ujar Orang nomor satu di Polda.

Kepolisian membangun kemitraan dengan berbagai pihak. Termasuk pemuda
gereja dan seluruh satpam yang bertugas di gereja. Bahkan menurut Amin, sapaan akrabnya, untuk mengoptimalkannya, saat ini sedang berlangsung pelatihan terhadap
seluruh Pesrta Ops Patuh Maleo 2010 yang bertugas diwilayah kota Palu dan sekitarnya.

Namun orang yang memegang kendali keamanan diwilayah Sulteng ini menampik jika pengamanan hanya dilakukan di rumah ibadah kaum Nasrani. Menurutnya pengamanan dilakukan di seluruh rumah ibadah dari semua agama yang ada di Palu. "Selain Natal dan Tahun Baru, momen ini juga bertepatan dengan Idul Adha. Jadi pengamanan tidak
hanya dipusatkan pada Natal," ujarnya. Yudi