Selasa, 02 November 2010

Polisi Curigai 1 Tempat Pelarian Ranmor Curian

Palupost.com - Kepolisian Resort Palu, saat ini sudah mencurigai satu Daerah di Wilayah Kota Palu, yang menjadi tempat pelarian dan penyebaran, sejumlah Barang-bukti (BB) hasil curanmor.

“ Dalam waktu dekat ini, kami akan melakukan razia kenderaan bermotor (Ranmor) disalah satu tempat diwilayah Kota Palu yang bekerjasama dengan Satuan Lalulintas dari Polres Palu,” Beber Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Palu AKP Darno, yang dikonfirmasi sejumlah wartawan di ruangannya, Selasa (3/11) kemarin.

Menurutnya, hal dilakukan setelah melakukan pengembangan dari dua orang tersangka Curanmor yang berhasil dibekuk dan sejumlah BB 13 unit Motor. Bahwa sebagian ranmor hasil curian kedua tersangka sudah dijual ke salah satu Daerah. “ Motornya di jual berkisar Rp 3 juta sampai 4 Juta, disalah satu daerah yang masih di wilayah Kota Palu. Tidak menutup kemungkinan ada ketambahan tersangka lainya,” Terang Darno.

Darno mengemukakan, keberadaan sejumlah BB yang banyaknya 13 unit motor  berhasil disita dari tangan kedua tersangka, dicurigai kalau pelaku curanmor bukan hanya dua orang, dan kemungkinan besar ada pelaku lainya. “ Makanya kita masih mendalami berdasrkan keterangan kedua tersangka dan sejumlah BB yang berhasil disita, dan dicurigai salah satu Daerah yang dijadikan tempat pelarian sejumlah BB. Saat ini pihak kami sudah menyebar untuk mengidentifikasi tempat tersebut, dan dalam waktu dfekat ini kami akan lakukan razia.” Tegas Darno Sapaan akrabnya.

Sebelumnya, Tim Rekrim Polres Palu Senin (2/11) lalu, berhasil melumpuhkan Dua orang tersangka pelaku Spesialis Curanmor yang beroperasi di Wilayah Kota Palu, dengan timah panas, setelah berusaha kabur dari penggrebakan Polisi.
Dalam aksi pengungkapan pelaku Curanmor, Petugas Reskrim Polrtes Palu, berhasil mengamankan Barang-bukti sebanyak 13 unit Motor berbagai merk dan kunci leter T dari tangan kedua tersangka. Yudi

  

Spesialis Pembobol Mobil, Masih Berkeliaran Polisi Didesak Ungkap Pelaku

Palupost.com - Kawanan maling spesialis pembobol mobil, kantor, dan perumahan, kembali meneror warga di Wilayah Kota Palu, hingga saat ini belum tertangkap oleh pihak kepolisian sehingga  membuat resah sejumlah warga Kota Palu,
 
Kejadian aksi pembobolan yang terjadi di Jalan S Parman Kecamatan Palu Timur, Senin (2/11) lalu, membuat kerugian bagi korban hingga puluhan Juta Rupiah, karena uang tunai sebesar Rp 30 Juta lebih dan sebuah laptop raib. Bahkan pelaku sempat memecahkan kaca mobil milik korban guna mengambil barang tersebut.

Namun hingga kini para pelaku masih belum berhasil ditangkap polisi, para pencuri dengan bebas melenggang diluar. Hal ini yang membuat warga kembali di khawatirkan dengan keamanan lingkungannya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Palu AKP Darnp, ketika dikonfirmasi diruanganya, Selasa (3/11) kemarin mengatakan, hingga saat ini   masih melakukan pengembangan  kasus tersebut. Pihaknya berharap agar warga selalu optimis dan percaya akan kinerja polisi, “ Ya kita berharap Masyarakat bersabar ,’’ujar Darno.


Sebelumnya aksi pembobolan pun, pernah terjadi. Satu unit laptop merk Axioo cor2duo milik korban Arifuddin yang barada di dalam mobil miliknya merk Suzuki APV raib digasak maling, ketika parkir dihalaman belakang Mesjid di seputaran Jalan Mesjid Raya, Jumat (22/10) bulan lalu.

Kejadian itu berlangsung saat Arifuddin sedang melaksanakan Shalat Jumat di mesjid tersebut. Dari informasi yang berhasil dihimpun media ini, Saksi mata yang berada di sekitar lokasi kejadian mengaku tak sempat melihat pelaku beraksi. Namun ia melihat pelaku meninggalkan lokasi menggunakan motor Yamaha Jupiter MX warna merah hitam.

Sementara itu juga, pemilik kenderaan Arifuddin mengaku mengetahui kejadian usai Sholat Jumat. Begitu tiba di tempat parkir, kaget karena kaca mobil telah pecah. Setelah diperiksa ternyata laptop seharga kurang lebih Rp7 juta sudah raib, berselang kemudian, korban pun langsung melaporkan kejadian yang baru menimpanya ke pihak yang berwajib.


Sementara Sekitar Senin (25/10) bulan lalu, Spesialis kawanan pembobol kembali beraksi, di Kantor Adira Quantum yang terletak dijalan Basuki Rahmat Kecamatan Palu Selatan menjadi target bandit tersebut.

Kawanan ini berhasil masuk setelah berhasil mendongkel pintu dibagian belakang kantor Adiara Quantum yang bergerak dibidang kredit barang elektronik yang saat kejadian tidak dijaga. Setelah berhasil masuk, pencuripun masuk ke ruang kantor dan menyikat Tujuh unit laptop berbagai merk, akibatnya Perusahaan tersebut mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Yudi




Polisi, Masih Buru 1 Pelaku Penikaman Di Palu Selatan

Palupost.com - Polsek Selatan (Palsel) masih memburu satu orang yang diduga pelaku penikaman bernama Sapri warga Kelurahan Birobuli, yang nekat turut serta membantu, dalam peristiwa penikaman yang terjadi di Jalan Gusti Ngurahrai Pekan lalu, terhadap Korban Nur Rahmat alias Mat (24) warga Kelurahan Tatanga yang tewas saat dalam perawatan di RSU Budi Agung.
Usai menikam korban di Jalan Gusti Ngurahrai Selasa malam pekan lalu, Sapri langsung melarikan diri sedangkan pelaku utama langsung ditangkap malam itu juga.  Hingga kini,  Buser Polsek Palsel masih memburu keberadaannya. Hal itu dibenarkan Kapolsek Palu Selatan, Iptu Asjik  Selasa (2/11) kemarin. Menurut perwira Dua balak tersebut, keberadaan Sapri belum diketahui, karena usai melakukan penikaman, pelaku langsung melarikan diri.  “Kami masih melakukan pencarian terhadap pelaku,” singkatnya.
Sebelumnya, Sapri hanya turut serta dengan mengantar pelaku utama (Riskan-Red) menemui korban dikediamanya dijalan Gusti Ngurahrai, yang mana saat itu, korban sedang menutup bengkelnya. Setibanya di TKP, Riskan dan Sapri, yang sudah dalam keadaan mabuk berat, langsung menikam korban secara berulang-ulang menggunakan badik. Karena aksinya diketahui tetangga korban, satu orang pelaku bernama Riskan berhasil diamankan warga saat itu, sedangkan Sapri langsung kabur menggunakan motor.  Tetangga yang melihat tubuh Korban (Nur Rahmat-Red) bersimbah darah, langsung melarikan korban ke rumah sakit Budi Agung untuk perawatan medis.
 
Sementara itu, informasi yang diperoleh di rumah sakit Budi Agung waktu itu bahwa korban, Nur Rahmat di rawat di ruang ICU RS Budi Agung, untuk mendapat perawatan intensif karena mengalami luka tusukan sebanyak Tujuh kali. Setelah mendapatkan perawatan intensif selama hampir Tiga hari di RSU BA, akhirnya nyawa korban tidak bias bertahan lama dan meninggal dunia. Yudi