Minggu, 07 November 2010

Orang Gila Bantai Satu Keluarga… 2 Orang Kritis

Palupost.com -  Moh Iksan alias Ujang (20) tiba-tiba mengamuk dan membantai keluarganya dengan sebilah parang. Pemuda yang diduga sakit jiwa ini menghabisi sang Nenek, bernama Lawila Lapajati (83), yang tengah terbaring sakit didalam kamar rumah.

Peristiwa berdarah ini terjadi di Dusun Lambara Kecamatan Palu Utara, pada Sabtu (6/11)  pagi pukul 09.30 WIB. Ujang yang hilang ingatan mengambil parang lalu menyerang keluarganya yang saat itu sedang sarapan pagi.

Korban pertama yang diserang Kandra adalah sang Nenek, Lawila Lapajati (83), Ujang menebas kepala  Neneknya berulang-ulang. Neneknya yang saat itu sedang terbaring sakit didalam tidak dapat melawan dan akhirnya tewas.

Tidak hanya menghabisi Neneknya, Ujang meneruskan aksinya dengan menebaskan parang ke lengan bagian kanan pamannya sendiri, bernama Ansar (55). Mendengar jeritan ayahnya yang berteriak minta tolong, Ansar yang tak lain anak dari Lawira, yang berniat menolong ayahnya ditebas sama Ujang, tak luput menjadi korban, dan akhirnya berhasil di selamatkan yang dibantu warga sekitar Tempat Kejadian Perkarsa (TKP), akibat dari peristiwa naas tersebut ayah dan anak mengalami luka bacokan dilengan dan dibagian punggung, dan saat ini keduanya masih menjalani perawatan intensif di RS Madani. 

Menurut Fatha anak dari korban menjelaskan, peristiwa itu memang tidak diduga kalau terjadi seperti itu, karena pada waktu sebelum peristiwa terjadi kami sedang melakukan sarapan pagi dirumah. “ Tiba-tiba pelaku langsung mengambil parang kemudian masuk kedalam sebuah bilik  lalu membacok nenek yang sedang terbaring sakit didalam kamar.” Bebernya.


Aksi membabi buta Kandra akhirnya dilerai aparat kepolisian yang dibantu oleh sejumlah warga kemidian menghajarnya lalu dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Mamboro. "Anggota kami yang dibantu warga langsung mengamankan pelaku dan digelandang di Polsek Palu Utara kemudian di bawa ke RS Jiwa Mamboro. Sebelumnya pelaku sempat menjadi bulanan warga yang marah akibat dari perbuatan yang membabibuta itu." kata Kapolsek Palu Utara, AKP Tri Okta, yang dikinfirmasi sejumlah wartawan Sabtu (6/11) akhir pekan lalu. Yudi

Depresi Akibat Penyakit…. Tersangka Narkoba Gantung Diri

Palupost.com - Diduga karena depresi dengan penyakit tumor otak yang dideritanya, tersangka kasus Narkoba jenis Koplo THD,  Andi Abdi Warga Labuan, yang ditangkap Sat Narkoba Polres Palu, akhirnya tewas karena nekat melakukan bunuh diri dengan cara menggantung, Rabu (3/11) pekan lalu. 

Kapolres Palu, AKBP Deden Garnada yang dikonfirmasi, Minggu (7/11) kemarin, membenarkan tersangka Narkoba yang penahanannya ditangguhkan karena tersangka akan berawat lanjut ditemukan tewas diduga gantung diri di kamar rumahnya di Desa Labuan Rabu lalu. 

Menurut Kapolres, tersangka ditangkap anggota Polres Palu di Kecamatan Palu Utara bersama rekannya, Oktober 2010 lalu, kasus kepemilikan narkoba jenis Pil Koplo THD. Sebelum tewas tersangka memang ditahan di Polres Palu. Atas permintaan keluarganya, pada Jumat (29/10) pekan lalu, keluarga tersangka bermohon penangguhan penahanan karena tersangka mengalami penyakit tumor otak.
Tersangka yang pernah dirawat di rumah sakit di Makassar akhirnya dibawa pulang ke rumahnya di Desa Labuan. “Mungkin dia depresi dengan penyakitnya sampai dia mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Kasus gantung dirinya yang menangani Polsek Labuan karena tersangka gantung diri di rumahnya sendiri di Desa Labuan Kabupaten Donggala,” jelas Kapolres Deden Garnada. Yudi