Senin, 22 November 2010

Disinyalir Penipuan, Manajemen BCA Diperiksa Polisi

Palupost.com - Polres Palu mengaku telah memeriksa manajemen Bank Central Asia (BCA) Cabang Palu, terkait dugaan penipuan senilai Rp100 juta terhadap seorang nasabahnya bernama Hartono. Polisi kini menunggu keterangan saksi ahli untuk pengembangan penyelidikan kasus ini.

Kasat Reskrim Polres Palu, AKP Darno kepada wartawan Senin (22/11) kemarin  membenarkan hal ini. Menurutnya, pihaknya telah menindaklanjuti laporan korban terkait dugaan penipuan itu. Bahkan polisi telah mengirimkan daftar pertanyaan ke saksi ahli di bidang perbankan (Bank Indonesia), guna mengerucutkan dugaan penipuan tersebut.

“Manajemen BCA, mulai dari staf administrasi hingga kepala cabang telah kami periksa. Untuk mengembangkan penyelidikan, kami telah mengirim daftar pertanyaan ke Bank Indonesia (BI), sehingga kami bisa mengetahui dimana letak kesalahan pada kasus perbankan ini,” terang Darno.

Dia menambahkan, melihat hasil pemeriksaan awal, terjadi kesalahan yang dilakukan BCA, dimana bank tersebut menerapkan denda sebesar Rp100 juta, setelah kredit dilunasi. Padahal, lanjutnya, bila BCA menerapkan denda tersebut, seharusnya perlu dilakukan addendum (perjanjian baru). “Ini masih kami pelajari, karena kami belum bisa bertindak sebelum ada keterangan dari saksi ahli,” tuturnya.

Apalagi, sambung mantan Kapolsek Palu Timur itu, perbuatan serupa pernah dilakukan Kepala Cabang BCA Palu, di daerah lain. “Iya, kasus ini juga pernah dilakukan Kepala Cabang BCA di tempat lain. Kalau tidak salah di Makassar atau di Kendari. Saya lupa lokasinya,” sebutnya.

Manajemen BCA Cabang Palu memang terlihat ‘ketakutan’ dengan mencuatnya kasus ini. Saat ditemui di kantor BCA kemarin, Kepala Cabang BCA, Jimmy seperti menghindar. Salah seorang stafnya meminta nomor wartawan, dan berjanji akan menghubungi, jika kepala cabang siap diwawancara. Namun hingga berita ini naik cetak, telpon dari BCA tak kunjung ada.

Terjadinya dugaan penipuan ini bermula saat korban melakukan pinjaman kredit ke BCA senilai Rp1,5 miliar pada tahun 2007, dengan agunan dua buah sertifikat rumah. Hingga tahun ketiga (2010), korban terus melakukan pembayaran cicilan hutang tersebut. Pada Bulan Agustus 2010, korban hendak melunasi hutang-hutangnya. Pihak BCA menyarankan agar korban menjual salah satu sertifikat rumahnya. Korban pun mengamininya, lalu mengadakan transaksi penjualan rumah dengan seorang warga Jalan Tadulako bernama Mario. Sebuah sertifikat rumah dihargai senilai Rp1,6 miliar. Yudi


Spesialis Rumah Kosong, Diciduk Polisi

Palupost.com - Satu orang pelaku spesialis rumah kosong dan Elektronik dibekuk kepolisian dari Polsek KP3 Pantoloan, Minggu akhir pekan lalu sekitar pukul 17.30 Wita, dikelurahan Pantoloan Kecamatan Palu Utara.

Kepala Satuan Sektor KP3 Pantoloan Iptu Suriadi SH, yang dikonfirmasi media ini pertelfon Senin (22/11) kemarin mengatakan, satu orang pelaku ditangkap setelah mendapatkan laporan dari korban bernama Achmad Junaidi (35), warga Kompleks BSU Kelurahan Pantoloan, yang mengaku rumahnya distroni pencuri, yang berhasil membawa lari satu unit Laptop dan dua buah HP. “Korban melapor, barang miliknya dicuri orang didalam rumah, saat ditinggal kosong.” Terangnya.

Suriadi menambahkan, modus pelaku saat itu, berpura-pura dating bertamu ke rumah korban yang saat itu ditinggal kosong, karena pemiliknya ada ke Palu. Melihat pintu terbuka, akhirnya sejetika itu pelaku langsung menggasak satu unit laptop dan HP diatas meja rumah korban.” Setelah mencuri kemudian pelaku mendatangi KP3, kalau dirinya dituduh mencuri sama korban.” Imbuhnya.

Setelah melakukan pengembangan dengan sejumlah informasi, akhirnya pihak Kepolisian KP3, berhasil mengungkap dan menangkap pelaku bernama Amat (27) warga Pantoloan, yang saat itu juga melaporkan kalau dirinya dituduh mencuri sama korban. “ Saat kami lidik, ternyata dia sebagai pelaku pencurian laptop milik korban yang juga pegawai Bumi Sarana Utama.” Beber Kapolsek Iptu Suriadi SH.

Setelah terungkap dan menagkap pelaku, Akhirnya tersangkja Amat langsung dijebloskan kedalam sel tahana Mapolsek KP3 Pantoloan, untuk diproses secara hukum. “ Ternyata pelakunya seorang resedivis yang kerap beraksi diwilayah Kelurahan Pantoloan, dari tangan tersangka kami berhasil mengamnkan satu unit laptop dan dua buah HP, untuk dijadikan Barang-bukti (BB), dan saat ini tersangkanya sudah kami tahan untuk ditindaklanjuti.” Tegasnya. Yudi

Polisi Buru Dua Pelaku Pembunuhan Polisi

Palupost.com - Pihak Kepolisian Polres Toli-toli terus melakukan perburuan terhadap dua orang pelaku lain  yang diduga kuat ikut terlibat melakukan penganiayaan yang menyebabkan korban anggota Polsi meninggal dunia Jum’at malam pekan lalu di Desa Binontoan.

Kapolres Toli-toli AKBP Achmad Ramadhan, saat dikonfirmasi melalui juru bicara Polda Sulteng Kompol Kahar Muzakkir, Senin (22/11) kemarin mengaatakan, untuk melakukan penyelidikan kasus tersebut, Reskrim polres Toli-toli terus berupaya mengejar pelaku lain yang melarikan diri usai melakuka penganiayaan terhadap korban.

“Kedua pelaku sudah di identifikasi berinisial R dan B yang masih buron. Mereka berdua diduga kuat ikut terlibat melakukan penganiayaan terhadap Alhm Brigadir Jamaludin, Jum’at malam lalu.” Terangnya.

Pengeroyokan itu terjasi saat korban Korban menghampiri mereka (pelaku-red)  yang saat itu sedang pesta miras dan meminta agar bubar namun hal itu membuat mereka tersinggung. Mereka lalu masuk ke dalam Puskesmas untuk mengambil senjata tajam untuk menyerang polisi itu.

“Jamaludin lalu memberikan tembakan peringatan namun tersangka Supratman malah menyerang dengan menggunakan parang hingga menyebabkan korban mengalami luka bacok dibagian kepala. Polisi itu jatuh tersungkur namun sempat melepas tembakan hingga mengenai paha tersangka Supratman. Dengan luka tembak di paha, S merebut revolver milik Jamaludin lalu menembaknya di bagian kepala korban yang sudah tidak berdaya setelah kena bacok tersangka.” Kata Perwira berpangkat melati satu dipundaknya.


Kahar menambahkan, dari tiga pelaku, Dua di antaranya identitasnya sudah teridentifikasi dan saat ini polisi sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku. Kedua pelaku yang teridentifikasi tersebut diketahui merupakan daftar pencarian orang (DPO). “ Polisi sudah mengidntifikasi pelaku yang melkarikan diri itu. Dan saat ini terus dikejar.” Imbuhnya. 


Aksi yang menimpa Brigadir Jamaludin terjadi pada Jumat malam lalu di Desa Binontoan, Kecamatan Toli-toli Utara, Kabupaten Toli-toli. Korban yang saat itu hendak
Menegur para pelaku untuk tidak minum-minuman keras, didpan para pelaku. 

Namun naas, pelaku yang diduga lebih dari Dua orang itu tidak terima dan langsung menyerang korban dengan menggunakan sebilah parang dan clurit. Akibatnya, korban mengalami luka bacok, kemudian korban di rujuk ke rumah sakit. Saat diperjalanan nyawa ayah dua orang anak ini akhirnya tidak bisa tertolong lagi (Meninggal-red), setelah mengalami pendarahan hebat dibagian kepalanya akibat dibacok serta dikeroyok para pelaku. Yudi

Lomba Posbindu, Yasal Juara

Palupost.com - Yayasan Alkautsar (Yasal) Palu menjadi juara pertama lomba Pos Pelayanan Terpadu (Posbindu) tingkat Sulteng. Hadiah lomba diserahkan langsung oleh Gubernur HB Paliudju pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN), di halaman Kantor Gubernur, Senin (22/11) kemarin.

Pembina Yasal Palu, Hj Normawati Mardjanu mengatakan, sekitar 207 lanjut usia (Lansia) baik yang tinggal di panti maupun non panti, dibina oleh yayasan ini. Setiap pekan, para lansia ini diberikan pemeriksaan kesehatan gratis, penyuluhan rohani, penyuluhan kesehatan, senam lansia hingga pemberian makanan bergizi.


“Program ini dinamakan Day Care Service. Setiap Minggu, para lansia yang dibina Yasal kami berikan pemeriksaan kesehatan hingga makanan bergizi. Selain terjalin interaksi antara lansia dan dokter tentang masalah-masalah kesehatan, kegiatan ini juga menjadi hiburan bagi para lansia. Karena pada kegiatan ini, para lansia bebas berekspresi, baik menyanyi, menari hingga baca puisi,” tuturnya.


Dia menambahkan, kegiatan inilah yang menjadi penilaian Dinas Kesehatan, sehingga Yasal bisa menjadi juara I. “Kami bekerjasama dengan Puskesmas Mabelopura, untuk menyukseskan kegiatan ini,” sambungnya.


Menjadi juara lomba Posbindu tingkat Sulteng bukanlah satu-satunya prestasi yang diraih Yasal Palu. Tanggal 31 Oktober silam, yayasan yang membina anak yatim dan lansia itu terpilih menjadi juara I kategori peran pemuda dalam pembinaan lansia tingkat Asia Pasifik. Sebelumnya, Yasal Palu juga masuk peringkat delapan se Asia Tenggara, kategori pembinaan terpadu antara lansia dan anak yatim pada tahun 2008 silam. Yudi