Jumat, 05 November 2010

Kapolda Sulteng, Ngaku Pernah Pergoki Polantas Terima Suap

Palupost.com - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulteng Brigjen Pol M Amin Saleh mengaku pernah memergoki oknum anggota Polisi Lalu Lintas (polantas) yang menerima sogokan dari pengendara sepeda motor di jalan.


"Saya pernah memergoki anggota lalu lintas menerima itu (sogokan). Begitu mau menilang, yang ditilang atau dari pengendaranya mengatakan nggak usah pak, saya punya uang Rp100 ribu," kata Kapolda Amin Saleh saat menjadi pembicara dalam dialog interaktif di Radio Nebula, beberapa hari lalu.


Pernyataan Kapolda Amin Saleh itu merupakan jawaban dari pertanyaan Dede, seorang pendengar Radio Nebula mengenai maraknya tindakan tidak terpuji oleh sejumlah oknum polantas di jalan, salah satunya dengan menerima 'upeti' dari pengendara yang melakukan pelanggaran lalu lintas. Meski identitasnya dirahasiakan, namun dia mengatakan, oknum polantas yang kedapatan melakukan tindakan negatif itu langsung ditegur dan diberi tindakan tegas sesuai tingkat pelanggarannya.

Tindakan oknum anggotanya itu, menurut Amin Saleh, merupakan pelanggaran kode etik kepolisian yang mesti ditindak tegas dan tidak pantas dicontohi. Namun menurut dia, tindakan negatif itu juga dipengaruhi oleh pengendara itu sendiri yang meminta agar polisi tidak memberikan tindakan langsung (tilang) di tempat. "Kadang-kadang mungkin itulah karena oknum polantas itu kepanasan dan diterpa angin yang tidak sedap sehingga yang bersangkutan melakukan cara seperti itu," katanya.


Selain memergoki menerima sogokan, Amin Saleh juga mengaku pernah melihat langsung tindakan oknum anggota Polantas yang ucapan dan sikapnya tidak terpuji.
"Saya juga pernah melihat langsung anggota polantas yang bersikap seperti itu. Kesimpulannya, sikap dan ucapannya itu tidak pantas dilakukan dan saat itu juga saya langsung tegur dan beri tindakan tegas," ujar perwira berbintang satu itu.

Menurut dia, jika ada kesalahan dari pengendara yang melanggar rambu lalu lintas, maka tentunya harus diperlakukan dengan baik dan sopan, bukan dengan sewenang-wenangnya. Dia mengatakan, tindakan semacam itu dilakukan oleh oknum anggotanya karena salah satunya terpengaruh dengan lingkungan dan diupayakan bisa berkurang agar mereka selalu menampilkan pola perilaku dan ucapan yang baik sesuai norma masyarakat. "Saya sudah seringkali beritahu untuk selalu mengedepankan 3S, senyum, sapa dan salam kepada para pengguna jalan," ujar orang pertama di Polda Sulteng itu.


Untuk menghindari dan mencegah terjadinya tindakan tercela itu, Kapolda Amin Saleh menuturkan terus berusaha menghilangkan tradisi negatif itu agar tercipta profesionalisme kepolisian di Tanah Air.  "Hal itu adalah pengaruh-pengaruh yang memang kita sadari dan harus segera dieliminasi," kata Kapolda Amin Saleh. Selain Kapolda Amin Saleh, dalam dialog interaktif bertema Membangun Perpolisian Demokratik Profesional Mandiri itu juga menghadirkan dua pembicara lain yakni Prof Dr H Laode Husain SH MH (anggota Komisi Kepolisian Nasional), Dr Aminuddin Kasim SH MH (praktisi hukum dari Fakultas Hukum Universitas Tadulako Palu). Yudi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar